mereka membawa bangsa israel dari tanah mesir
PENJELASAN
Nabi Khidir menjadi salah satu utusan Allah SWT yang kisahnya ditulis dalam Al Quran. Dituliskan, Nabi Khidir bertemu dengan Nabi Musa dan memulai petualangan yang penuh pelajaran.
Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa ini diceritakan lengkap dalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 60-82. Ketika itu Nabi Musa diketahui tengah melakukan perjalanan jauh menuju ke arah laut.
Dalam perjalanan itu, Nabi Musa bertemu dengan seseorang yang dirahmati oleh Allah SWT. Bahkan, dalam surat Al Kahfi ayat 65, Allah SWT berfirman orang itu juga dikaruniai ilmu yang melimpah.
Baca juga:Ini Doa agar Dimudahkan Rezekinya di Pagi Hari
Arab: فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
Latin: fa wajadā 'abdam min 'ibādinā ātaināhu raḥmatam min 'indinā wa 'allamnāhu mil ladunnā 'ilmā
Artinya: Lalu mereka berdua bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan rahmat kepadanya dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan ilmu kepadanya dari sisi Kami.
Nabi Musa pun bertanya kepada orang itu yang tidak lain adalah Nabi Khidir untuk menjadi muridnya. Nabi Khidir pun menjawab bila Nabi Musa tidak akan sabar bersamanya.
Arab: قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا
Latin: qāla innaka lan tastaṭī'a ma'iya ṣabrā wa kaifa taṣbiru 'alā mā lam tuḥiṭ bihī khubrā
Dia menjawab, "Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"
Kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa pun dimulai. Hanya saja, Nabi Khidir meminta agar Nabi Musa tak menanyakan apa pun sampai Nabi Khidir sendiri yang menjelaskannya.
Keduanya pun melakukan perjalanan dengan menaiki sebuah perahu. Namun, di tengah perjalanan Nabi Khidir melubangi perahu itu.
Melihat hal itu, Nabi Musa bertanya alasan melubangi perahu. Sebab, hal itu bisa membuat penumpang di atasnya tenggelam. Nabi Khidir pun mengingatkannya bahwa Nabi Musa tidak akan tahan bersamanya.
Cerita Nabi Khidir selanjutnya, saat ia bertemu dengan seorang anak muda dan membunuhnya. Nabi Musa pun bertanya-tanya penuh misteri alasan perbuatan mungkar itu.
Nabi Khidir pun lagi-lagi mengingatkan Nabi Musa bahwa ia tidak akan mampu bersabar ketika tengah bersamanya. Mereka pun berjalan bersama kembali hingga di sebuah kota.
Sesampainya, mereka berdua meminta untuk dijamu oleh penduduk.Tetapi para penduduk tidak mau menjamu mereka. Nabi Khidir pun melihat terdapat dinding rumah yang hampir roboh dan membenarkannya.
Melihat hal itu, Nabi Musa pun mengatakan bahwa Nabi Khidir bisa meminta imbalan sebagai gantinya. Mendengar itu, Nabi Khidir pun memutuskan untuk berpisah dengan Nabi Musa.
Nabi Khidir juga menjelaskan berbagai pelajaran yang terjadi selama perjalanan kepada Nabi Musa. Nabi Khidir mengatakan bahwa perahu yang ia lubangi merupakan milik orang miskin.
Sedangkan, di depannya terdapat raja yang merampas setiap perahu. Sehingga hal itu dilakukan untuk menyelamatkan perahu tersebut.
Kemudian, anak muda yang dibunuh merupakan seorang kafir. Sementara, kedua orang tuanya adalah mukmin sehingga Nabi Khidir khawatir jikalau sang anak bisa membawa orang tuanya dalam kekafiran.
Baca juga:Putra Mahkota Arab Saudi Renovasi 30 Masjid Kuno, Anggarkan USD 13 Juta
Dalam kisah Nabi Khidir, ia juga berdoa agar Allah SWT memberikan anak yang lebih baik kepada keluarga tersebut.
Arab: فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا
Latin: fa aradnā ay yubdilahumā rabbuhumā khairam min-hu zakātaw wa aqraba ruḥmā
Artinya: Kemudian kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya dengan (seorang anak) lain yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).
Terakhir, Nabi Khidir menjelaskan kepada Nabi Musa perihal dinding rumah yang ia perbaiki. Menurutnya, rumah tersebut miliki dua anak yatim dan di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua.
Ayahnya merupakan orang yang soleh. Allah SWT pun menghendaki agar saat dewasa dapat mengeluarkan simpanan tersebut dalam rumah yang aman.
Semoga kisah Nabi Khidir bisa menginspirasi kita dalam berbuat kebaikan ya!
[answer.2.content]